Berita Detail

KAHMI Jaya & HIPKA DKI Kolaborasi Bangun Ketahanan Pangan Jakarta Menuju Indonesia Emas 2045

Jakarta, Kahmijaya.com - Dalam semangat Hari Pangan Sedunia dan Milad ke-59 Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Majelis Wilayah KAHMI Jakarta Raya bersama Badan Pengurus Wilayah Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) DKI Jakarta menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Peluang dan Tantangan untuk Mendukung Ketahanan Pangan di Jakarta Menuju Indonesia Emas 2045”, Kamis (16/10), di Hotel Tavia, Jakarta.

Ketua Umum MW KAHMI Jaya, M. Ichwan Ridwan, SE—akrab disapa Bang Boim—menyebut bahwa FGD ini bukan sekadar forum akademik, melainkan langkah nyata untuk memperkuat kolaborasi strategis antaralumni HMI lintas sektor.

"Kegiatan ini adalah bentuk komitmen alumni HMI untuk menghadirkan solusi konkret. Kita tidak ingin hanya berwacana, tapi menjadi bagian dari aksi bersama menjawab tantangan ketahanan pangan di Jakarta,” ujar Bang Boim.

Menurutnya, FGD ini merupakan kelanjutan dari silaturahmi antara KAHMI Jaya dan HIPKA DKI yang sebelumnya telah membuka ruang sinergi di bidang ekonomi dan sosial kemasyarakatan. Ia menekankan pentingnya peran alumni HMI dalam mempertemukan pengusaha, akademisi, dan pemerintah untuk mencari solusi inovatif menghadapi dinamika pangan di ibu kota.

Ketua Umum BPW HIPKA DKI Jakarta, Analia Trisna, dalam sambutannya menegaskan bahwa HIPKA ingin mengambil peran aktif dalam sistem ketahanan pangan yang tangguh dan berkeadilan.

"Kami tidak hanya bicara profit, tapi juga ingin memastikan sistem distribusi pangan berjalan efisien dan berkeadilan. Salah satu rekomendasi penting dari FGD ini adalah memotong rantai pasok yang terlalu panjang agar harga pangan bisa lebih stabil dan terjangkau,” ujar Analia.

Analia juga menyoroti pentingnya digitalisasi dalam sistem logistik dan distribusi pangan yang dapat dikerjasamakan antara HIPKA, KAHMI Jaya, serta Pemda dan BUMD DKI Jakarta.

FGD ini menghadirkan narasumber lintas sektor, mulai dari unsur eksekutif, legislatif, KADIN, akademisi, pelaku usaha, pemerhati kebijakan publik, hingga media dan mahasiswa. Diharapkan, hasil diskusi ini dapat menjadi rekomendasi strategis bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno.

Selain FGD, momentum Milad ke-59 KAHMI Jaya juga diisi dengan berbagai kegiatan sosial dan kebersamaan, seperti donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, pelatihan pemulasaraan jenazah bekerja sama dengan FORHATI Jaya, lomba catur, dan jalan sehat yang akan dilaksanakan pada 25 Oktober mendatang.

Rangkaian Milad akan ditutup dengan malam penganugerahan KAHMI Award 2025 pada November, sebagai bentuk apresiasi kepada alumni yang berkontribusi bagi kemajuan umat, bangsa, dan daerah.

“Kami ingin KAHMI Jaya menjadi rumah besar bagi seluruh alumni HMI — tempat untuk berbuat, berkolaborasi, dan terus memberi manfaat bagi masyarakat,” tutup Bang Boim. (*)


Baca Juga : Refleksi Sumpah Pemuda, KAHMI Jakarta Pusat: Pemuda Harus Log In dalam Pembangunan Nasional